Kamis 26 Feb 2015 12:00 WIB

Krisis Listrik Palu Berlanjut

Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Krisis listrik yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah beberapa pekan terakhir ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga Maret 2015. Manager PT PLN Area Palu Novalince mengatakan rencananya bulan depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan menjalani masa pemeliharaan.

"Jika itu terjadi, maka pemadaman dipastikan berlanjut karena PLN masih kekurangan daya," katanya, Kamis (26/2).

Namun, jika pada Maret 2015 suplai daya listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Poso-3 yang berkapasitas 195 megawatt (MW) sudah terealisasi, maka dijamin krisis listrik di Palu akan teratasi. Artinya, meski dua mesin PLTU menjalani pemeliharaan dan tidak beroperasi, dipastikan tidak ada pemadaman bergilir yang dijadwalkan PLN.

Dia mengaku sistem kelistrikan Palu selama ini masih kekurangan daya listrik sekitar 15 MW. Kekurangan daya sebesar itu tetap terjadi meski  semua pembangkit baik PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) milik PLN maupun PLTU milik PT PJPP (Pusaka Jaya Palu Power) beroperasi dalam kondisi normal.

"Kita tetap masih kekurangan daya 15 MW," kata dia.

Hampir sebulan ini PLN memberlakukan pemadaman bergilir karena sejumlah mesin PLTD di Silae, Palu mengalami gangguan dan sedang diperbaiki.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement