REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Joko Anwar menilai sejauh ini peran Lembaga Sensor Film (LSF) kurang efektif. Menurutnya tak masalah jika LSF dihapus.
"Saya setuju karena selama ini tidak efektif. Aturan sensor film itu tidak baku, tidak ada garis panduan yang jelas mana yang boleh dan tidak boleh dihilangkan," ujar Sutradara film Modus, Anomali itu saat dihubungi, Kamis (26/2).
Sutradara film Janji Joni itu pun mencontohkan, masih bisa ditemukan anak-anak yang bisa masuk bioskop padahal tontonan itu untuk kategori dewasa. Ketidakefektifan LSF juga, kata dia, karena perannya dinilai masih tidak signifikan mendorong terciptanya masyarakat madani. "Tidak membuat masyarakat menjadi madani. Kalau dengan lembaga rating bisa lebih teberdayakan masyarakatnya untuk memilih tontonan sesuai usianya," terang dia.
Di samping itu menurutnya, jika penghapusan LSF itu jadi digulirkan, para pembuat film ke depannya dimungkinkan menciptakan film yang bisa ditonton banyak kalangan. "Para pembuat film menciptakan film yang lebih ramah untuk semua umur. Dengan lembaga rating, tidak masuk kriteria usia, tidak boleh nonton," katanya menambahkan.