Kamis 26 Feb 2015 07:45 WIB

Sepeda Bambu Bikinan Bandung Berdaya Angkut 500 Kg

Sepeda bambu 'made in' Bandung.
Foto: Sportku
Sepeda bambu 'made in' Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tanaman bambu dikenal sebagai salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan memiliki manfaat bagi manusia. Buktinya, banyak peralatan atau perkakas yang terbuat dari material bambu.

 

Akan tetapi, di tangan pengrajin bambu Gungun Gunawan dan Iman, batang-batang bambu (haur) dapat disulap menjadi sebuah frame sepeda. Gungun menilai bahwa sepeda bambu bisa menjadi alat transportasi di masa kini dan masa depan yang lebih ramah lingkungan. Nilai etnik dan tradisional dari bambu pun bisa menjadi keunggulan lainnya.

Phyllostachys Aurea Ginna merupakan Jenis bambu dipilih karena jenis ini memiliki karakteristik yang unik. Sebab bambu jenis ini memiliki jarak antar ruas buku, yang antara 5 hingga 12 cm, dengan kerapatan daging bambu yang lebih banyak daripada ketebalan gabusnya.

Proses pembuatan rangka sepeda ini dikerjakan di 2 bengkel kerja, yang berada di Jalan PHH. Mustofa dan Jalan Laswi, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bambu kemudian melewati proses heat treatment, dengan gaya tegangan tarik yang sebesar 40 kN/cm2. Angka tersebut melebihi daya tegang besi yang hanya mencapai 37 kN/cm2. Geometri kerangka akan terbentuk setelah batang-batang bambu yang terseleksi dirakit dengan menggunakan tali rami dan bahan perekat khusus.

Selanjutnya rangka tersebut digabungkan dengan berbagai komponen, seperti head tube, seat post, bottom bracket dan rear drop out, berbahan alumunium yang didesain dan diproduksi sendiri. Untuk pembuatan satu unit frame sepeda memerlukan waktu hingga 70 jam kerja atau sekitar 10 hari.

Sebuah frame sepeda yang telah jadi, memiliki bobot antara 1,8 hingga 2,5 kilogram dengan daya angkut yang mencapai 500 kilogram. Untuk merakitnya hingga menjadi full bike, rangka sepeda tersebut dirangkai dan dilengkapi dengan komponen atau aksesori sepeda lain, yang banyak beredar di pasaran.

Sejak dirintis 2007 lalu dan mulai menambah produksi dua tahun setelahnya, frame sepeda haur yang telah diproduksi oleh bengkel Gungun Gunawan dan Iman telah mencapai puluhan unit. Jenisnya pun beragam, mulai jenis fixie, road bike, sepeda lipat, sepeda gunung hingga sepeda tandem.

Peminat frame sepeda bambu asal Bandung ini ternyata tak hanya di dalam negeri saja, tapi juga pasar internasional. “Selain di Bandung dan Jakarta, sepeda sudah terjual ke luar negeri, seperti Belanda, Prancis, Austria, Brasil, Jepang dan Malaysia,” ungkap Gungun.

Produksi dan penjualan sepeda bambu ini, sampai saat ini, masih berbasis pada pesanan, dan setiap unit frame dibanderol sekitar Rp 6 juta. Berminat mengoleksi?

sumber : www.sportku.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement