REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengintruksikan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta untuk melakukan pemetaan distributor beras di Yogyakarta. Hal ini dilakukan menyusul kenaikan harga beras di Yogyakarta sejak dua pekan terakhir.

''Kami perlu intervensi di tingkat distributor dulu. Tapi, persoalannya harus dipetakan dulu karena Yogya bukan penghasil beras, kita tergantung distributor," katanya, Rabu (25/2).

Ketergantungan terhadap distributor ini cukup besar. Karenanya, pemetaan permasalahan di tingkat distributor sangat penting untuk memberikan intenvensi lebih jauh.

Sementara Kepala Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan, kenaikan harga beras hampir terjadi tiap awal tahun pada kurun Januari hingga Februari. "Kenaikan harga beras ini merata termasuk di Yogya," ujarnya.

Salah satu faktor kenaikan harga beras selain panen yang mundur juga terlambatnya penyaluran beras untuk warga miskin (raskin). Namun, menurutnya, setelah penyaluran raskin Maret mendatang maka diperkirakan harga beras akan kembali normal.  "Sebentar lagi juga mulai panen raya di sejumlah daerah," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika