REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa saksi pihak Aburizal Bakrie mengaku mendapatkan uang miliaran untuk ikuti musyawarah nasional (Munas) di Ancol yang digelar kubu Agung Laksono. Bahkan tranferan untuk menghadiri munas Ancol tersebut mencapai miliaran rupiah.
Ketua DPD Pasaman Barat Daliyus K mengatakan, pihaknya menghadiri musyawarah nasional di Bali dan di Ancol. Kedua munas tersebut dihadirinya dengan alasan yang berbeda.
Saksi yang diajukan pihak Aburizal Bakrie tersebut menyebutkan, kehadirannya di Munas Ancol karena diiming-imingi uang untuk hadir di munas tersebut. Kemudian, ia membuat surat keputusan sendiri tanpa ditandatangani sekretaris.
Surat tersebut ia akui tidak sah. Sehingga kehadirannya di munas Ancol juga tidak sah. "Kita hadir di Ancol karena dapat uang lah. Nggak usah terlalu dibahas kan kita semua saudara," ujar Daliyus K dihadapan hakim Mahkamah Partai Golkar
Beberapa saksi lainnya juga mengaku mendapatkan uang untuk menghadiri munas Ancol. Selain itu saksi yang hadir dua munas yang berbeda tersebut menyebutkan kehadiran di munas Ancol hanya jalan-jalan. Sehingga, saksi tersebut tidak mengakui munas Ancol bukan munas yang sah.