REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon akan segera menggelar operasi pasar (OP) beras di 15 lokasi. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga akibat tingginya harga beras saat ini.
''OP akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Sabtu (28/2) mendatang, tapi bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan,'' ujar Kepala Disperindagkop UMKM Kota Cirebon Agus Mulyadi, Rabu (25/2).
Selain di beberapa pasar tradisional, OP juga akan dilaksanakan di sejumlah kelurahan.
''Setiap hari, beras yang digelontorkan dalam OP mencapai dua ton. Beras itu cadangan nasional yang ada di gudang Bulog Sub Divre Cirebon,'' kata Agus.
Dia menjelaskan, beras dalam OP itu akan dijual dalam kemasan lima kilogram dengan harga Rp 7.400 perkilogram. Penjualan dalam kemasan kecil itu dimaksudkan untuk menghindari aksi borong pedagang besar.
Agus berharap OP tersebut bisa membantu masyarakat membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau. Apalagi, saat ini harga beras di pasaran melonjak tajam.
Seorang pedagang beras di Pasar Pagi, Darman, menilai OP akan berpengaruh menurunkan harga beras jika digelontorkan dalam jumlah besar. Sedangkan jika dilakukan dalam jumlah sedikit, tidak akan terlalu berpengaruh.