REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkab Bandung akan segera melakukan operasi pasar untuk mengatasi tingginya harga beras. Oleh karena itu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) telah mengirimkan surat ke Bulog untuk menyediakan stok beras murah agar dapat disitribusikan kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Diskoperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah. Dirinya mengatakan kenaikan harga beras saat ini sudah mencapai angka 25 persen. Sehingga, berdasarkan aturan yang ada, maka pihaknya telah mengajukan untuk melakukan operasi pasar ke Bulog.
"Hari ini tiap kecamatan sudah saya minta untuk segera memberi tahu kebutuhan berasnya. Nanti akan kami ajukan," kata Popi di Gedung Moh Toha, Kompleks Pemkab Bandung, Rabu (25/2).
Popi menuturkan beras yang berasal dari bulog, merupakan kelas medium. Sehingga, harga jual ke konsumen sebesar Rp 7.400 per kilo. Apabila pihak kecamatan sudah mengirimkan permintaan, maka beras bisa langsung dikirim
"Tadi sudah saya minta lewat SMS saja. Biar tidak bertele-tele. Minggu sekarang juga sudah bisa dilakukan (operasi pasar)," jelasnya.