Rabu 25 Feb 2015 15:28 WIB

Pemkot Bandung Mulai Gelar Operasi Pasar

Rep: C63/ Red: Ani Nursalikah
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aco Ahmad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Melonjaknya harga beras di beberapa daerah di Kota Bandung membuat pemerintah Kota Bandung menggelar operasi pasar. Mulai Rabu (25/2), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung menggelar operasi pasar selama lima hari berturut-turut.

Lokasi pertama operasi pasar digelar di wilayah timur Bandung, yakni di halaman Kecamatan Ujung Berung. Selanjutnya, akan ada empat operasi pasar yang akan digelar di titik lainnya.

"Kamis akan diadakan di Pasar Cihaurgeulis, Jumat di Pasar Andir, Sabtu di Pasar Kiaracondong, Ahad di Pasar Sederhana," ujar Kepala Distan KP Elly Wasliah di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (25/2).

Elly mengatakan operasi pasar pertama ini Pemkot Bandung menyiapkan sekitar enam ton beras jenis premiun yang dijual dengan harga Rp 7.400 per kilogram. Masyarakat yang ingin membeli cukup menunjukan KTP.

Namun, Elly mengatakan jumlah beras yang dapat dibeli masyarakat dibatasi mengingat jumlah beras dan animo warga yang hendak membeli beras.

"Bisa langsung dilayani dengan maksimal 15 kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan operasi pasar tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga beras. Saat ini beras jenis  medium sudah bergerak dengan harga Rp 9.500 sampai Rp 10 ribu perkilogram.

Elly mengatakan operasi pasar yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini mendapat respon positif dari masyarakat. Dia mengharapkan hal serupa juga terjadi di operasi pasar di wilayah berikutnya. Dia menambahkan jika respon masyarakat positif, tidak menutup kemungkinan akan ada operasi pasar gelombang kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement