Rabu 25 Feb 2015 10:06 WIB

Harga Beras Naik, Pemkot Malang Belum Operasi Pasar

Rep: C74/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang menata beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pedagang menata beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Setelah beberapa hari harga beras di Kota Malang stabil. Saat ini kenaikan harga beras di pasar kawasan Kota Malang, Jawa Timur mulai terjadk. Namun kenaikan harga beras belum  mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan operasi pasar.

“Kami terus melakukan pemantauan, kami juga menjalin komunikasi dengan Bulog divre Malang untuk menyusun langkah antisipasi jika harga terus naik,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Malang Tri Widyani , Rabu (25/2).

Pemkot melalui Dinas Perindustrian masih memantau kondisi harga beras di pasar. Tri mengatakan, kenaikan harga beras di Kota Malang masih di dalam batas wajar. Pertimbangan batas kewajaran itu didapat sesuai pantauan harga beras di pasar yang sudah dilakukan.

Tri mengatakan intervensi melalui operasi pasar baru dipertimbangkan jika lonjakan harga di pasar sudah di kisaran 40 persen. Data Disperindag Kota Malang mencatat, kenaikan harga beras jenis Bengawan di Malang terjadi di lima pasar yang disurvei pada Senin (23/2).

Untuk beras jenis Bengawan di pasar Blimbing, harga mencapai Rp 10.600 per Kg, di pasar Oro-oro Dowo Rp 10.800 per Kg, di Pasar Klojen Rp 10.700 per Kg dan di Pasar Dinoyo serta Pasar Tawangmangu Rp 10.500 per Kg.

Sedangkan harga beras jenis IR 64, harga per Kg di Pasar Blimbing Rp 9.300, di Pasar Oro-Oro Dowo dan Klojen Rp 9.400, di Pasar Tawang Mangu dan Pasar Dinoyo Rp 9.300.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement