Selasa 24 Feb 2015 20:36 WIB

Jabar Prioritaskan Pemberantasan Buta Alquran

Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggap pemberatasan buta huruf Alquran sebagai skala prioritas. Oleh karena itu, Pemprov Jabar memberikan beasiswa kepada qori/qoriah, hafidz/hafidzah, dan Khothoh/Khothothoh. Ini sebagai bentuk perhatian yang diberikan Pemprov bagi para generasi muda yang memperdalam Alquran.

"Pemberantasan buta huruf Alquran harus disejajarkan dengan pemberantasan buta huruf latin," ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, kepada wartawan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung, Selasa (24/2).

Deddy mengaku, hingga saat ini belum ada indeks yang mengukur buta huruf Alquran di suatu wilayah. Hal ini berbeda dengan pendataan buta huruf latin yang dapat dilakukan secara cepat.

Meski tidak ada data resmi, namun Deddy mengklaim jumlah penduduk buta huruf Alquran di Jabar sangat kecil. Pasalnya, banyak para siswa yang bergama Islam yang mengikuti Madrasah Diniyah.

Menurutnya, keberadaan Madrasah Diniyah menjadi andalan untuk meningkatkan pengetahuan agama yang dimiliki para siswa. Pendidikan Dinyah memanfaatkan ruang kelas sekolah negeri dan swasta usai kegiatan belajar mengajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement