Selasa 24 Feb 2015 15:09 WIB
Koin untuk Australia

Para Guru Ikut Galang Koin untuk Australia

Rep: Riga Iman/ Red: Ilham
  Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan guru yang tergabung dalam persatuan guru republik Indonesia (PGRI) menggelar kegiatan spontan ‘Koin untuk Australia’ pada Selasa (24/2). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang mengungkit bantuan dalam bencana tsunami di Aceh.

Pengumpulan koin untuk Australia ini dilakukan setelah para guru menggelar audiensi dengan Kapolres Sukabumi Kota, Selasa (24/2), siang. Mereka menggalang koin Australia di pinggiran jalan, depan Polres Sukabumi Kota.

"Aksi ini spontan dari para guru,’’ ujar Ketua PGRI Kota Sukabumi, Dudung Koswara kepada wartawan.

Selain itu, kata Dudung, Indonesia sebagai sebuah bangsa harus mempunyai harga diri. Intinya, penegakan hukum jangan dikaitkan dengan balas budi.

Menurut Dudung, para guru berharap penegakan hukum, khususnya dalam kasus narkoba harus terus dijalankan. Ia meminta Indonesia mencontoh penegakan hukum yang tegas di Cina. Hal ini dilakukan agar tindakan kejahatan tersebut tidak terulang kembali di kemudia hari.

Dudung optmistis koin yang dikumpulkan sejumlah elemen masyarakat jumlahnya cukup besar. Bahkan, jumlahnya diperkirakan melebihi besaran dana yang dikucurkan Australia untuk membantu korban tsunami Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement