REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan para investor masuk ke Republik Indonesia tidak hanya memanfaatkan sumber daya, tetapi juga turut membangun masyarakat Indonesia.
"Kita butuh investor yang mau membangun Indonesia," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (24/2).
Untuk itu, menurut Susi, investor yang diperlukan adalah bukan hanya melihat Indonesia sebagai "stepping stone" (batu loncatan), apalagi bila investor tersebut mengelola kawasan sumber daya di Tanah Air. Susi tidak ingin investor di sektor kelautan dan perikanan hanya membangun pabrik pengolah perikanan sebagai kamuflase untuk mendapatkan Surat Izin Penangkapan Ikan.
"Ada pabrik pengolah perikanan yang utilitasnya hanya 2 persen, itu kamuflase," katanya.
Pengelolaan sektor perikanan di Indonesia dapat meniru sistem yang diterapkan dua negara kawasan Skandinavia yaitu Swedia dan Finlandia. Kedua negara itu dikenal tergantung pada hasil perikanan.
"Swedia dan Finlandia merupakan dua negara di Eropa yang mengandalkan ekonomi dari sektor perikanan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lingkungan Hidup Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan, Shinta Widjaja Kamdani.