Selasa 24 Feb 2015 13:46 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

JK: Brasil Menghina, Australia Biasa-Biasa Saja

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indah Wulandari
Wapres Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai hubungan Indonesia dengan Australia masih berjalan baik usai pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit bantuan tsunami Aceh.

Pernyataan Abbott itu, kata dia, tak akan mempengaruhi putusan hukum Indonesia terhadap dua warga asal Australia.

"Apa kurang tegas? Ndak ada tegas atau tidak tegas. Biasa-biasa saja. Jalankan hukum saja," kata JK usai meninjau pelayanan PTSP di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (24/2).

Menurutnya, hubungan dan kerjasama dengan Australia justru harus dijaga dan agar tak terpengaruh oleh kondisi saat ini.

"Biasa-biasa saja. Jadi harus dijaga hubungan dagang jalan terus seperti biasa, hukum jalan, ekonomi jalan, politik jalan, jangan dicampur aduk," jelasnya.

Imbas kerjasama dari tindakan Australia dan Brasil terhadap Indonesia pun dinilainya berbeda. Menurut Kalla, hubungan Indonesia-Brasil dapat merenggang lantaran negeri Samba tersebut telah melecehkan Indonesia dengan menolak dubes Indonesia di Brasil.

"Lain, karena kalau Brasil menghina kita. Kalau Australia minta-minta kita. Beda-beda itu kan," kata JK.

Seperti diketahui, Presiden Brazil secara mendadak menolak pemberian surat kepercayaan dubes Indonesia di Brazil yang telah diundang secara resmi oleh pemerintahnya. Penolakan ini diyakini masih terkait dengan pelaksanaan hukuman mati terhadap warganya.

Sedangkan, Australia hingga kini masih berupaya menekan Indonesia untuk membatalkan hukuman mati dua narapidana asal negeri kanguru tersebut. Sayangnya, dalam upaya meringankan hukuman dua warganya, Abbott justru mengeluarkan pernyataan yang menyinggung masyarakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement