REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Manajer PT PLN Area Palu, Sulawesi Tengah, Novalince mengatakan, suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso-3 ke Kota Palu baru bisa terealisasi paling lambat Maret 2015.

"Semula kita harapkan akhir Februari 2015 ini, namun hingga kini pekerjaan pembangunan transmisi dan jaringan belum juga rampung," kata Novalince di Palu, Selasa (24/2).

PLTA Poso-3 hingga kini baru dapat mensuplai daya listrik di Kota Tentena dan sekitarnya, Kota Poso, dan juga sebagian wilayah Parigi Moutong.

Selama ini, kebutuhan listrik untuk beberapa kabupaten di Sulteng yaitu Sigi, Donggala dan Parigi Moutong serta Kota Palu dari sistem kelistrikan Palu yang mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Pembangkit listrik itu milik PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP).

Novalince menambahkan, untuk tahap pertama suplai daya listrik PLTA Poso-3 ke Kota Palu sampai di gardu induk Desa Sidera sebesar 24 megawatt (MW). Selanjutnya, tahap kedua dari gardu induk di Desa Sidera sampai ke gardu induk PLN di Talise akan ditambah sesuai kebutuhan.

Jika suplai daya listrik dari PLTA Poso-3 sudah terealisasi, Kota Palu dan sekitarnya dipastikan tidak lagi mengalami kekurangan daya.

Artinya, pemadaman bergilir karena kekurangan daya listrik sudah bisa teratasi dengan adanya suplai daya dari PLTA Poso-3.

Sementara Direktur PT Poso Energy, Achmad Kalla mengatakan, hingga kini PLTA Poso baru melepas daya keluar sekitar 40 persen dari 195 megawatt. Suplai daya listrik dari PLTA Poso ke Kota Palu tergantung dari PLN. "Kalau transmisi dan jaringan suplai rampung dibangun, PLTA siap mensuplai sesuai kebutuhan.

"Berapapun kebutuhan dari PLN, PLTA siap melayaninya," kata Achmad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika