REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog untuk segera mendistribusikan beras untuk warga miskin (raskin) yang ada di gudang.
"Sesuai instruksi Wakil Presiden agar beras raskin segera disalurkan," kata Mensos, Selasa (24/2).
Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Bulog mulai Selasa (24/2) meningkatkan distribusi raskin sebesar 300 ribu ton dalam upaya menekan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
Wapres menilai kenaikan harga beras lebih disebabkan berkurangnya pasokan dan berkurangnya pasokan karena jumlah raskin yang seharusnya didistribusikan Bulog 500 ribu ton ternyata hanya didistribusikan 140 ribu ton.
Kalla mengatakan akibat tidak optimalnya distribusi raskin maka harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan karena sangat berpengaruh terhadap pasokan.
Kalla menegaskan walaupun ada kenaikan harga belum perlu dilakukan impor karena stok yang ada di Bulog masih cukup yakni 1,5 juta ton. Stok beras akan bertambah mengingat dalam tiga bulan ke depan akan terjadi panen beras dan panen raya, sehingga stok dan harga akan stabil.
Beras raskin menyasar 15,5 juta warga miskin yang menjadi sasaran dimana setiap keluarga mendapatkan 15 kilogram setiap bulan.