REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dewan Pengurus Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) meresmikan asosiasi klinik BSMI se-Indonesia, Ahad (22/2) di Ruang Auditorium RS Olahraga Nasional (RSON), Cibubur, Jakarta. Asosiasi klinik yang beranggotakan seluruh klinik BSMI yang tersebar di berbagai kota di tanah air diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak.
Menurut Pembina BSMI Dr. Basuki Supartono, SpOT, latar belakang pembentukan asosiasi klinik ini adalah untuk memberikan standarisasi terhadap klinik-klinik BSMI yakni dalam hal kendali mutu serta pelayanan prima. Asosiasi ini juga akan melakukan pengawasan (quality control) terhadap klinik-klinik yang menjadi anggota asosiasi.
"Dari 120 cabang BSMI di wilayah kabupaten/kota, sebanyak 51 klinik BSMI sudah beroperasi memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dan telah menjadi anggota asosiasi klinik," kata Basuki.
Dukungan atas pembentukan asosiasi datang dari Direktur Pelayananan BPJS Kesehatan drg. Fajriadi Nur, MM. Fajriadi mengatakan pihaknya akan berupaya bekerjasama dengan asosiasi klinik BSMI karena dalam visi misinya sesuai dengan Permenkes dan BPJS sebagai mitra BPJS
Ketua Asosiasi Heri Riswandi, klinik BSMI akan berusaha menguatkan diantara anggota asosiasi agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan optimal. Jika kedepannya, lanjut Heri, asosiasi bersinergi dengan pemerintah melalui BPJS, maka itu akan menjadi kemitraan terbaik diantara pihak pemerintah dan swasta.
Berdasarkan jenis pelayanan, klinik-klinik BSMI yang telah menjadi anggota Asosiasi Klinik BSMI telah menjadi Klinik Pratama yang dapat menyelangarakan kerjasama dengan BPJS sebagai fasilitas kesehatan tingkat satu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika