Senin 23 Feb 2015 21:24 WIB

PWI: Pers Jangan Buat Resah Masyarakat

Ketua Umum PWI, Margiono
Foto: Republika/Panca
Ketua Umum PWI, Margiono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat, Margiono meminta wartawan untuk menguasai permasalahan dan tahu solusinya sebelum memberikan kritik melalui karya jurnalistiknya.

"Tidak salah pers menjadi alat kontrol, tapi ada etikanya. Kalau belum paham masalah, jangan mengkritik dulu. Belajar dulu. Kalau sudah paham masalahnya dan tahu solusinya, baru memberi kritik," ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional 2015 dan HUT ke-69 PWI di Pulang Pisau,, Senin (23/3).

Margiono mengingatkan kehadiran pers harus memberi manfaat bagi masyarakat. Sangat sia-sia, katanya, jika sebaik apapun karya jurnalistik namun tidak memberi manfaat bagi masyarakat.

Ia mengingatkan wartawan agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat dan mengganggu pembangunan daerah. Pers yang tidak memberi manfaat sudah kurang baik, apalagi, jika sampai berulah dan meresahkan kehidupan masyarakat dan kondisi daerah.

"Saya khawatir kalau wartawan malah membuat masyarakat resah, pembangunan tidak maju dan pemerintah daerah jadi risau," tegasnya.

PWI mendorong agar wartawan terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dengan memperbanyak pendidikan dan pelatihan keterampilan. PWI berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menjalin kerjasama yang baik dengan PWI untuk bersama-sama membangun daerah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement