REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Untuk mengejar waktu hingga penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA), beberapa infrastruktur di kawasan Asia Afrika, Kota Bandung akan dikerjakan tanpa melalui proses lelang. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan untuk beberapa pekerjaan fisik yang dilalui rute delegasi KAA akan dipercepat pengerjaannya.
"Kemungkinan karena waktunya mepet tidak akan melalui lelang," ujar Ridwan Kamil usai menggelar rapat persiapan KAA di Balai Kota Bandung, Senin (23/2).
Ia mengungkapkan beberapa pengerjaan fisik tersebut yakni bersinggungan dengan kawasan Asia Afrika seperti halnya pengerjaan trotoar Braga, Asia Afrika, Jalan Cikapundung Timur, dan Jalan Naripan. Nantinya, pengerjaan fisik beberapa titik tersebut akan dilakukan melalui mekanisme penunjukkan langsung.
"Suratnya udah datang dari Presiden yang membolehkan, asal Pemkot Bandung dikawal oleh LKPP, BPKP dan kejaksaaan, karena penunjukan langsung ini juga ada prosedurnya tapi diharapkan minggu ini selesai, maksimal paling telat 1 Maret sudah mulai pengerjaan," katanya.
Selain itu, suami Atalia Kamil ini menambahkan selain trotoar dan jalan, akan ada renovasi untuk Masjid Raya Bandung. Masjid Raya Bandung tersebut merupakan lokasi untuk ibadah sholat Jumat para delegasi Jumat mengingat puncak acara yang jatuh pada hari Jumat.
Emil juga mengatakan dalam rangka menyambut para delegasi, akan ada beberapa monumen yang akan dibangun di titik-titik tertentu.
"Pertama akan ada monumen di depan Pasteur, di Simpang Lima, di depan gedung Palaguna diantara Palaguna dan alun alun," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
