REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penyebaran gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Sukabumi masih dalam tahap indikasi. Hal ini didasarkan pada laporan intelijen yang diterima Kodim 0607/ Kota Sukabumi.
"Ada dua indikasi yang mengarah pada keterlibatan warga Sukabumi," kata Dandim 0607/ Kota Sukabumi Letkol (Arm) Saripudin kepada Republika di Kantor Kodim 0607/ Kota Sukabumi, Senin (23/2).
Pertama, katanya, adanya laporan warga yang diduga berasal dari Sukabumi yang akan berangkat ke Suriah pada beberapa pekan lalu. Namun kata Saripudin, sejumlah warga tersebut berhasil digagalkan untuk berangkat ke sana. Hal ini dilakukan ketika mereka akan berangkat di bandara.
Indikasi kedua, lanjutnya, yakni ada warga lainnya yang berangkat ke sana dengan melewati negara tetangga Malaysia. Kedua indikasi tersebut masih dalam pendalaman petugas di lapangan.
Namun kata Saripudin, secara umum di lapangan tidak ditemukan adanya penyebaran gerakan ISIS di Sukabumi. Terlebih, Kodim bersama dengan unsur pimpinan daerah lainnya telah melakukan deklarasi bersama untuk menolak penyebaran paham ISIS tersebut.
"Kami juga datang langsung ke masyarakat untuk mengobrol secara terbuka," ujar Saripudin. Komunikasi langsung dilakukan baik dengan rakyat biasa hingga kalangan akademisi seperti pelajar dan mahasiswa.
Intinya kata Saripudin, semua jaringan dilibatkan untuk mencegah penyebaran ISIS di Sukabumi. Langkah tersebut dinilai sangat efektif dalam menangani masalah ISIS.