Senin 23 Feb 2015 15:40 WIB

Tim Jabar Sidak Beras ke Gudang Bulog

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
 Beras yang disalurkan Bulog kepada masyarakat.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Beras yang disalurkan Bulog kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Terpadu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan serta Kontak Tani Nelayan Nelayan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Gudang Bulog Sub Divre Ujungberung di Jalan Gedebage Kota Bandung, Senin (23/2). Sidak dilakukan untuk meninjau kelangkaan beras yang terjadi beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan Arief mengatakan, sidak dilakukan untuk memantau kenapa perkembangan harga beras cenderung meningkat di Kota Bandung. Pemerintah khawatir dengan kenaikan harga beras di Bandung, ditambah dengan kenaikan harga beras di Jakarta.

"Apakah karena Jakarta harga meningkat, sehingga di Bandung jadi ikut-ikutan naik. Ini yang kami khawatirkan," katanya.

Padahal, kata Ferry, dari keterangan Kepala Bulog Divre Jabar Alif Apandi stok beras di Jawa Barat dinyatakan aman. Raskin pun sudah disalurkan, begitupun dengan OP (operasi pasar).

Sejak awal Desember 2014, surat dari Menteri Perdagangan tentang pelaksanaan OP sudah masuk ke Pemprov Jawa Barat. Lalu, melalui surat Sekda Provinsi Jabar di pekan ke empat Desember 2014, sudah diinformasikan kepada bupati/wali kota. Terkait OP ini, bisa dilakukan sepanjang dari kabupaten/kota mengajukan ke sub divre.

"Ada tujuh sub divre," katanya.

     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement