Senin 23 Feb 2015 13:44 WIB

Gas 'Melon' Langka, Pemkot Binjai Gelar Operasi Pasar

Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI--Kelangkaan gas elpiji 'melon' tiga kilogram tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Di Sumatera, hal serupa juga dikeluhkan oleh masyarakat.

Merespon ini, Pemerintah Kota Binjai Sumatera Utara menggelar operasi pasar elpiji tabung tiga kilogram di beberapa kelurahan untuk menormalkan pasokan.

"Kami lakukan operasi pasar elpiji," kata Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Binjai Ahmad Ilham di Binjai, Senin (23/2).

Operasipasar elpiji ini di antaranya digelar di Kelurahan Tanah Tinggi, Kelurahan Satria, Kelurahan Limau Sundai, dan Kelurahan Suka Maju. Masing-masing kelurahan mendapatkan 280 tabung elpiji untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkannya. Warga harus menunjukkan kartu keluarga untuk bisa mendapatkan gas melon tersebut.

"Setiap masyarakat yang mau membeli elpiji harus bisa menunjukkan kartu keluarga agar bisa mendapatkannya," kata Ilham. Ia berharap operasi ini bisa mengatasi kelangkaan elpiji yang kerap terjadi.

Ninik, salah seorang warga Ninik berharap pemkot sering mengadakan operasi pasar elpiji tiga kilogram. "Harga elpiji melalui operasi pasar ini Rp 15.000 per tabung," katanya.

Sementara bila membeli di kedai, harga gas bisa mencapai Rp 25 ribu per tabung. Bukan hanya itu, warga harus berkeliling untuk mendapatkannya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement