Senin 23 Feb 2015 12:59 WIB

Presiden Diminta Perhatikan Nelayan

Nelayan tradisional membenahi jaring (ilustrasi).
Foto: Antara
Nelayan tradisional membenahi jaring (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGELANG -- Para nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) Panimbang, Kabupaten Pandegelang, Banten, berharap kedatangan Presiden Joko Widodo mampu memberikan solusi bagi nelayan. Mereka berharap Jokowi memberikan bantuan berupa fasilitas melaut. Jokowi sebelumnya meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Senin (23/2) pagi.

Salah seorang Nelayan, Cali (50) mengaku selama ini nelayan di Panimbang tidak bisa berkembang secara ekonomi, karena semua fasilitas melaut diharuskan menyewa. "Tidak ada yang tidak menyewa, semuanya menyewa," katanya, Senin (23/2).

Menurut cali, mulai dari perahu hingga waring (jaring) yang digunakan untuk mereka melaut harus didapatkan dari meminjam dari langgan (pemilik fasilitas melaut). Ditambah, biaya solar yang juga harus ditanggung para nelayan.

Nelayan asal Indramayu ini juga menuturkan, bahwa akhir-akhir ini penghasilan ikan berkurang. Bahkan, dirinya mengatakan terkadang tidak mendapatkan tangkapan setelah seharian melaut.

"Jika lagi beruntung kita dapet Rp 3 juta atau hanya Rp 2 juta, dan itu pun kalau kita bawa pulang paling hanya Rp 150-200 ribu saja," jelasnya.

Nelayan lainnya, Rosadi (25) mengeluhkan hal yang sama, dirinya berharap mendapatkan bantuan fasilitas melaut. "Saya harap sih ada bantuan drum juga buat buat bagan apung, karena selama ini bagan apung juga kita nyewa," ungkapnya.

Meski demikian, para nelayan sangat bangga dengan kedatangan presiden yang baru pertama kali ini mengunjungi tempat pelelangan di Panimbang, Pandegelang tersebut. "Sejak 35 tahun saya melaut belum pernah sekalipun didatangi presiden, jadi saya seneng pak jokowi datang," katanya.

sumber : c81
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement