Ahad 22 Feb 2015 21:39 WIB

Wisatawan Keluhkan Jarak Tempuh Ciawi-Puncak

Kendaraan roda empat dan roda dua terjebak macet di jalur keluar pintu tol Jagorawi menuju puncak, Ciawi, Bogor, Jabar
Foto: Yasin Habibi/Republika
Kendaraan roda empat dan roda dua terjebak macet di jalur keluar pintu tol Jagorawi menuju puncak, Ciawi, Bogor, Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR-- Jarak tempuh menuju kawasan wisata di kawasan Puncak dan Cianjur, Jabar, dikeluhkan wisatawan yang hendak menghabiskan libur panjang di kawasan tersebut karena terjebak macet panjang di kawasan Ciawi hingga Puncak selama berjam-jam.

Sejumlah wisatawan berharap pemerintah pusat dan daerah mencari solusi agar jarak tempuh tidak menjadi lama karena antrean panjang kendaraan yang terjadi di sejumlah titik di sepanjang Jalur Puncak-Bogor.

"Melihat jarak tempuh dari pintul tol Gadog-Ciawi sampai ke Cipanas, seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 45 menit. Namun selama ini, akibat antrean panjang kendaraan yang kerap terjadi, untuk sampai Cipanas harus ditempuh selama dua sampai tiga jam," kata Ryan (35) seorang wisatawan asal Jakarta, Ahad (22/2).

Dia menuturkan, sejak kecil dia dan keluarganya mengidolakan sejumlah tempat wisata di kawasan Cipanas, seperti Taman Bunga Nusantara, Cibodas, Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango dan saat ini Situs Meghalit Gunung Padang.

Namun lamanya jarak tempuh untuk sampai ke kawasan tersebut, membuat dia dan wisatawan lainnya, malas untuk datang karena harus berlama-lama terjebak di jalur Gadog hingga kawasan Puncak.

Harapanya pemerintah pusat maupun daerah, dapat mencari solusi dengan membuat jalur alternatif agar kemacetan yang terjadi di sepanjang jalur tersebut dapat diatasi dan wisatawan terus bertambah untuk berkunjung ke kawasan berhawa pegunungan itu.

Sementara itu, ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, mengungkapkan solusi kemacetan di Jalur Puncak, dengan membuka jalur alternatif Puncak II, dimana jalur tersebut, saat ini telah dilalui kendaraan wisatawan atau pendatang terutama pada akhir pekan, untuk menghindari antrean panjang di Jalur Puncak.

"Kami tengah menyusun rencana untuk mengembangkan jalur Puncak II bersama dinas dan instansi terkait, sebagi solusi kemacetan di Jalur Puncak. Bahkan kita akan mengajukan permohonan ke pemerintah pusat untuk pembangunan jalur alternatif itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement