REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku Said Assagaff meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional di Kota Ambon, Oktober 2015.
"Kemarin kita sudah sukses menyelenggarakan Musabqah Tilawatil Quran tingkat Nasional dan mendapat dukungan positif semua elemen masyarakat daerah ini sehingga saya berharap PKS juga mau ikut menyukseskan 'event' Pesparawi Nasional," kata Said Assagaf saat membuka rapat kerja Fraksi PKS pertama DPRD Maluku di Ambon, Sabtu.
Peranan PKS dalam mendukung kegiatan ini adalah mencarikan permukiman yang penduduknya dominan beragama Islam untuk bersedia menampung para peserta Pesparawi dari berbagai daerah di tanah air yang datang ke Kota Ambon.
Secara diam-diam, Gubernur Maluku melakukan pendekatan dengan permukiman yang penduduknya dominan beragama Kristen bisa menampung para peserta MTQ Nasional tahun lalu.
"Kami melakukan pertemuan dengan Uskup Diosis Amboina maupun tokoh masyarakat Kudamati, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) dan mendapat sambutan hangat sehingga mereka bisa menampung para kafilah MTQ asal Provinsi Banten saat itu," ujarnya.
Berbagai kisah menarik pun muncul selama para kafilah menginap sehingga harmonisasi hubungan antarumat seperti inilah yang perlu dikembangkan secara kontinyu, termasuk dalam pelaksanaan pesparawi nanti.
"Mari kita jadikan Maluku sebagai sebuah laboratorium yang menggambarkan keutuhan dan harmonisasi kehidupan antarumat beragama di Indonesia," katanya.
Ketua Umum DPW PKS Maluku, Syaid Mudzakir Assagaf mengharapkan kegiatan raker Fraksi PKS ini bisa diikuti para peserta secara baik dan menghasilkan desain-desain strategis dan lebih baik sehingga peran PKS dalam konteks membangun Maluku ke depan bisa terwujud.
PKS merupakan salah satu parpol pengusung pasangan calon Gubernur-Wagub Said Assagaf-Zeth Sahubrua dalam pemilihan kepala daeerah, sehingga akan memberikan sumbangsih pemikiran dan terus mengawal berbagai kebijakan pemerintah daerah dalam menyejahterakan masyarakat di daerah ini.
"Kita akan berusaha maksimal menghasilkan output yang strategis dan maksimal dalam membangun Maluku secara menyeluruh," tandasnya.
Sementara ketua panitia penyelenggara raker F-PKS, Amir Rumra mengatakan, kegiatan yang berlangsung dua hari ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari anggota F-PKS DPRD Maluku dan kabupaten/kota serta ketua umum DPW dan pimpinan parpol di tingkat DPD se-Maluku.
Raker tersebut menghadirkan tiga pembicara utama di antaranya Prof Dr Tony Pariela yang menyampaikan paradigma PKS tentang kondisi kelokalan Maluku yang multi kultural, dan mantan Gubernur Maluku DR. Saleh Latuconsina yang membawakan materi tentang pendekatan gugus pulau.
Sedangkan Agus Purnomo membawakan materi tentang peran PKS secara nasional.