Sabtu 21 Feb 2015 17:50 WIB

Menhan: Kongres KNPI Perkuat NKRI

Ketua Umum KNPI, Taufan EN Rotorasiko dan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.
Foto: knpi
Ketua Umum KNPI, Taufan EN Rotorasiko dan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan kongres KNPI ke-14 di Jayapura, Papua, 24-28 Februari 2015, akan makin memperkuat Negara kesatuan Republik Indonesia karena memperkuat ketahanan bangsa juga merupakan tugas pemuda. Menhan mengatakan hal itu saat menerima kunjungan silaturahim Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko di Jakarta, Jumat (20/2) sore terkait rencana Kongres KNPI  ke-14 di Bumi Cenderawasih.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam pesannya untuk KNPI, mengingatkan agar para Pemuda mau untuk menjaga NKRI sebagai negara kesatuan, “Itu tugas utama bangsa, termasuk para pemuda, menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa ini,” tuturnya dalam rilis yang diterima ROL, Sabtu (21/2)..

Menhan menyambut baik penyelenggaraan Kongres di Papua sebagai satu bangsa yang utuh. Baginya ibarat rantai, "Keutuhan satu wilayah itu harus saling berkait,utuh. Satu lepas maka bisa lepas semua.  Kita harus hitam putih untuk NKRI tidak ada abu abu,” katanya.

Menhan juga berpesan kepada para pemuda sebagai calon pemimpin agar pemimpin pandai merasa, merasakan kesulitan hidup rakyat, mendengar rakyat, berbuat untuk rakyat bukan sebaliknya merasa pandai dan tidak mau mendengar.  Tugas pemimpin untuk memimpin, bukan untuk dipuji.

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko menjelaskan bahwa selama ini kongres KNPI dilakukan hanya di Jawa dan Bali. “Belum pernah di Sumatera dan Kalimantan, namun kali ini langsung diadakan di Jayapura, Papua, propinsi paling Timur Indonesia,” tegasnya.

Pemilihan kongres KNPI di Papua adalah untuk memenuhi permintaan dan perjuangan pemuda Papua selama 20-25 tahun, tapi baru tahun ini diputuskan untuk dilaksanakan di Papua, katanya. “Para pemuda Papua mau kongres KNPI di sana untuk melengkapi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta dimana saat itu belum ada keikutsertaan Jong Papua dalam kongres pemuda yang melahirkan sumpah pemuda dan menjadi cikal bakal persatuan negara republik Indonesia,” kata Taufan menambahkan.

Kongres KNPI di  Papua juga untuk menegaskan bahwa Papua daerah yang aman untuk dilakukan pertemuan tingkat nasional dan berskala internasional serta propinsi yang aman dan siap untuk melakukan pembangunan ekonomi. “Dengan dipelopori kongres KNPI di Papua diharapkan jadi inspirasi  bagi organisasi masyarakat dan partai politik untuk menjadikan Papua sebagai tempat diadakannya kongres atau musyawarah nasional," ungkap Taufan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement