Jumat 20 Feb 2015 21:47 WIB

Penipu Catut Nama Gubernur Sumsel

Rep: maspriel aries/ Red: Taufik Rachman
Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Gubernur Sumsel Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Warga Sumatera Selatan (Sumsel) diimbau waspada terhadap adanya penipuan berkedok bantuan dari Gubernur Alex Noerdin. Imbauan tersebut disampaikan Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat adanya penelpon yang mengaku dari PT Telkom dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk memberikan hadiah berupa bantuan modal kepada pelanggan telpon yang nomor menang saat diundi,” kata Untung Sarwono Kepala Bagian Humas Pemprov Sumsel, Jumat (20/2).

Menurut Untung, tidak ada kerja sama dengan PT Telkom dalam uang memberikan hadiah dalam bentuk bantuan modal sebesar Rp50.000 dalam rangkaian peringatan HUT PT Telkom.

Rifky seorang warga Kelurahan Bukit Lama mengaku menerima telpon dari seseorang yang mengaku dari PT Telkom dan menyatakan bahwa nomor telepon rumahnya menjadi pemenang setelah diundi pada Kamis (19/2) di TVRI Sumsel dan berhak mendapat hadiah bantuan modal sebesar Rp50 juta.

“Waktu itu saya jawab, setelah diberitahu saya mendapat hadiah modal usaha Rp50 juta, saya jawab terima kasih. Kalau begitu saya akan cek kepada Kepala Biro Humas Ibu Irene. Setelah itu langsung saja telepon ditutup. Saya curiga ini penipuan karena memang di TVRI Sumsel tidak ada undian tersebut,” katanya.

Kabag Humas Pemprov Sumsel mengimbau masyarakat jika mendapat informasi mendapat hadiah atau lainnya yang kemudian meminta dikirim uang sebagai uang administrasi dan sebagainya. “Hal seperti itu tidak benar. Tidak pernah Pemprov Sumsel melakukan kuis atau undian dan sebagainya yang berhadiah uang atau barang bekerja sama dengan institusi lain atau TVRI,” ujarnya.

Untung Sarwono masyarakat waspada dan teliti dulu saat mendapat informasi sebagai pemenang dan sebagainya. Kami minta untuk ditanyakan langsung kebenaran kepada Biro Humas dan Protol di kantor Gubernur Sumsel,” imbaunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement