Jumat 20 Feb 2015 19:21 WIB

Hujan Lebat, Denpasar Macet Total

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Hujan lebat (ilustrasi)
Foto: AP/Rodrigo Abd
Hujan lebat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hujan lebat yang mengguyur Kota Denpasar, Jumat (20/2), mengakibatkan banjir hampir di semua jalan utama di ibukota Provinsi Bali.

Genangan air di sejumlah ruas jalan mencapai setinggi betis, mengakibatkan jalanan jadi macet. Kendaraan roda dua yang mendadak mati di tengah jalan karena mesinnya kemasukan air, juga memperparah kemacetan lalu lintas.

Dari pemantauan Republika, genangan air terjadi di kawasan Monang Maning yang selama ini menjadi langganan banjir.

Juga di jalan Surapati dan Hayamwuruk, Jalan Raya Renon, bahkan kawasan elit jalan Sudirman. "Saya dari rumah sampai ke masjid selama dua jam, padahal biasanya hanya 20 menit," kata Salim Syamlan.

Khatib Jumat yang bertugas khutbah di Masjid Sudirman yang menjadi markas TNI itu, mengatakan dia sudah menyiapkan diri sejak pagi untuk memberikan khutbah dan menjadi imam shalat Jumat.

Begitu hujan turun sangat lebat, Salim menyegerakan untuk berangkat menuju masjid, padahal biasanya dia baru berangkat ke masjid 45 menit menjelang naik mimbar. "Firasat saya benar, hujan lebat, di mana-mana banjir dan macet," kata Salim.

Hujan lebat mulai turun sekitar 10.30 Wita dan baru reda sekitar 14.00 Wita. Namun akibat kemacetan yang ditimbulkan, jalanan baru lebih lengang sekitar 16.30 Wita. Akibat banjir, sejumlah kantor pemerintah di kawasan Renon Denpasar juga terendam banjir.

Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, juga tergenang air, yang genangannya sampai ke paha orang dewasa. "Hujan benar-benar lebat hari ini," kata Ardana, warga Kesiman Denpasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement