Jumat 20 Feb 2015 19:00 WIB

Padang Landmark akan Serap 3 Ribu Tenaga Kerja

Rep: C70/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Surya Citra Lestari (SCL) mengajak puluhan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama untuk membicarakan proyek Padang Landmark yang selama ini mendapat penolakan dari sejumlah elemen.

Komisaris PT SCL, Dasrul Lamsuddin menjelaskan, Padang Landmark adalah proyek pembangunan mal dan hotel yang berada di pusat kota, di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang.

"Proyek ini, akan menyerap produk lokal sebesar 80 persen dan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja baru," kata Dasrul di Hotel Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (20/2).

Dikatakannya, dengan pembangunan Padang Landmark, PT SCL telah berkomitmen meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Sumatera Barat.

Ia menjelaskan, lebih dari tiga ribu tenaga kerja akan diserap. Padang Landmark juga akan menyediakan tempat khusus untuk usaha kecil menengah (UKM) di area mal.

"Kita akan sediakan 'Pojok UKM' namanya, di dalam mal, yang diisi oleh pengusaha kuliner kecil lokal, selain itu kita juga memberikan kesempatan untuk para petani lokal agar bisa menjadi pemasok kebutuhan sembako," ujar Dasrul.

Ia menambahkan, pelaku UKM maupun UMKM serta pedagang di pasar tradisonal tak perlu khawatirkan atau resah akan adanya kerugian atau kalah bersaing, sebab PT SCL akan memberikan kesempatan tidak terbatas bagi pengusaha lokal dalam memanfaatkan Padang Landmark.

Ketua Forum Masyarakat Kecamatan Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, mengatakan, pembangunan Padang Landmark diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Selain itu, pembangunan Padang Landmark dapat memberikan dampak yang baik dari sisi pembangunan bagi Kota Padang.

"Padang butuh investor yang mampu membuat kota ini tumbuh kembali. Namun harus diingat, tanpa disertai maksud dan kepentingan, seperti isu kristenisasi yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement