Sabtu 21 Feb 2015 00:01 WIB
Kisruh Lion Air

Anak Menag Ikut Jadi Korban Lion Air

Para calon penumpang Lion Air menunggu untuk melakukan refund di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (20/2)..  (Republika/Rakmawaty La'lang)
Para calon penumpang Lion Air menunggu untuk melakukan refund di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (20/2).. (Republika/Rakmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Lion Air sudah tiga hari menunda penerbangan untuk berbagai rute. Hal tersebut berakibat penumpang Lion Air marah dan menuntut kompensasi.

Ternyata, penundaan penerbangan tersebut juga dialami oleh anak dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Rencananya, sang anak akan terbang dari Denpasar, Bali ke Jakarta. Namun, Lion Air pun menunda keberangkatannya.

Ia pun menumpahkan kekecewaannya lewat akun twitter pribadinya pada Jumat (20/2).

"Anakku berkabar: "Yah, konter JT32 gak buka, gak ada petugasnya". Penerbangan CGK-DPS terjadwal 07.20. Oooh Lion Air.."

Kerusakan tiga pesawat Lion Air menjadi penyebab utama penundaan keberangkatan selama tiga hari sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (20/2), kata Direktur Lion Air Edward Sirait. Edward Sirait di Tangerang, Jumat, mengatakan, penyebab awal delay yang berkepanjangan yakni pada Rabu (18/2) pagi.

Ketika itu, tiga pesawat yakni satu pesawat di Semarang rusak karena mesinnya kemasukan burung dan dua pesawat lagi di Bandara Soekarno - Hatta untuk jurusan Denpasar pun tidak siap terbang. Akibat dari penundaan penerbangan tersebut, lalu berimbas kepada penerbangan lainnya. Seperti 21 penerbangan pada Rabu hingga kini.

Lion Air pun meminta maaf kepada penumpang atas dari kejadian ini karena telah mengecewakan dan menunggu terlalu lama. "Kami minta maaf kepada penumpang atas pelayanan Lion Air yang tertunda selama tiga hari ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement