REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penundaan jadwal penerbangan maskapai Lion Air juga berdampak bagi calon penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani (BIAY) Semarang.
Calon penumpang yang tak mendapatkan kepastian jadwal keberangkatan, memilih melakukan refund di konter tiket Lion Air, di bandara ini. Mereka akhirnya memilih beralih ke maskapai penerbangan lainnya untuk melanjutkan penerbangan hingga ke kota tujuan.
"Karena tak ada kejelasan, saya minta refund dan ganti maskapai lain," ungkap Moelyono (51), salah seorang calon penumpang tujuan Jakarta, Jumat (20/2).
Ia mengaku, sedianya jadwal penerbangan Lion Air pukul 09.45 WIB. Namun hingga pukul 10.30 WIB belum ada kepastian jadwal keberangkatan pesawat Lion Air. Karena itu, ia pun mengembalikan dua tiket kepada perwakilan Lion Air, dan memilih beralih ke maskapai lainnya.
Hal serupa dilakukan oleh Kevin (27), calon penumpang tujuan Jakarta lainnya. Ia bahkan menyayangkan dalam situasi seperti ini pihak Lion Air tetap membuka pembelian tiket.
"Seharusnya penjulan tiket disetop dan jangan terus menjual kepada calon penumpang. Kalau begini konsumen yang dirugikan," tegasnya. Ia mengatakan, sedianya jadwal keberangkatan pukul 09.45 WIB. Namun hingga pukul 11.00 WIB belum ada kejelasan.
Pun demikian puluhan calon penumpang lainnya belum mendapat kejelasan. Terakhir pihak maskapai menyampaikan informasi penerbangan JT 505 dan JT 507 akan digabung. Namun kapan waktunya juga tidak ada kejelasan. "Makanya, kami dan puluhan calon penumpang lain minta refund," tegasnya.
Persoalan keterlambatan jadwal dan tuntutan refund tiket kepada maskapai Lion Air juga diamini oleh pihak PT Angkasa Pura I (Persero) BIAY Semarang. Meski begitu, dampaknya tidak sampai memicu gejolak calon penumpang, seperti halnya yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta).
General Affair and Communications PT Angkasa Pura I (Persero) BIAY, Anom Fitranggono mengatakan, umumnya penumpang meminta refund dan memilih beralih ke maskapai lain.
"Artinya, terkait gejolak yang dialami oleh maskapai Lion Air telah diantisipasi sendiri oleh masing-masing penumpang,” ujarnya.
Setelah melakukan refund, umumnya calon penumpang juga memilih beralih ke maskapai penerbangan lainnya. Meski begitu, pihak PT Angkasa Pura I (Persero) tetap berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang bersangkutan.
"Dengan begitu, penundaan jadwal penerbangan dan proses refund tak sampai memicu gejolak akibat kekecewaan para calon penumpang," tambah Anom.
Sementara itu, berdasarkan jadwal penerbangan yang dikeluarkan otoritas BIAY Semarang menunjukkan, tercatat ada dua penundaan penerbangan pesawat Lion Air.
Masing- masing Lion Air dengan nomor penerbangan JT 505 dan JT 507. Keduanya merupakan penerbangan dari BIAY dengan tujuan Jakarta.