Jumat 20 Feb 2015 06:31 WIB

Sragen Waspada Banjir Bengawan Solo

Rep: Edy Setyoko/ Red: Indira Rezkisari
Pemandangan Waduk Gajah Mungkur yang membendung Bengawan Solo, di Wonogiri, Jateng, Rabu (5/1).
Foto: ANTARA/Andika Betha
Pemandangan Waduk Gajah Mungkur yang membendung Bengawan Solo, di Wonogiri, Jateng, Rabu (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tetap mewaspadai banjir Sungai Bengawan Solo. Badan Kesbangpolinmas saat ini terus memantau tiga anak Sungai Bengawan Solo yang berpotensi mendatangkan banjir, yakni Sungai Mungkung, Sungai Garuda dan Sungai Pandak.

Kasubid Linmas Badan Kesbangpolinmas Sragen, Sukiman, mengatakan, pihaknya tetap mewaspadai tiga anak sungai itu, khusunya Sungai Pandak guna mengantisipasi datangnya banjir. Khusus Sungai Pandak memang mendapat perhatian lebih lantaran sebagai tolak ukur anak sungai lain. Jika meluap, kemungkinan sungai lain juga meluap.

Dijelaskan, ditutupnya salah satu pintu saluran pelepasan atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) baru-baru ini, menjadi faktor menyusutnya debit air di Bengawan Solo. Walau ada penurunan status waspada menjadi normal, namun pihaknya tak ingin terlena karena dalam beberapa hari terakhir wilayah Sragen diguyur hujan deras.

Badan Kesbangpolinmas juga melakukan pemantauan siaga di titik bencana banjir selama 24 jam penuh dengan menyiapkan petugas di sejumlah wilayah rawan banjir. ''Pengawasan terus kami lakukan hingga kondisi benar-benar aman. Tidak hanya banjir, namun tanah longsor atau talut longsor akibat guyuran hujan,'' jelas Sukiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement