Kamis 19 Feb 2015 16:11 WIB

Areal Persawahan di Sukabumi Diterjang Lumpur

Rep: riga nurul iman/ Red: Ani Nursalikah
Petani di persawahan di Weleri, Kendal, Jateng, Senin (29/12).
Foto: Republika
Petani di persawahan di Weleri, Kendal, Jateng, Senin (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan hektare areal persawahan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi diterjang banjir air dan lumpur.

Informasi yang diperoleh dari warga menyebutkan, bencana tersebut terjadi pada Rabu (18/2) sore. Banjir air dan lumpur berasal dari luapan air Sungai Cikecil yang dekat dengan permukiman warga.

"Peristiwa ini baru pertama kali terjadi melanda permukiman dan sawah," ujar Hamami (38 tahun), warga Kampung Leuwidinding, Tanjungsari, Kamis (19/2).

Pada tahun-tahun sebelumnya bencana ini tidak pernah terjadi. Diduga, kata Hamami, kejadian tersebut terjadi karena penebangan pohon di kawasan Gunung Guha. Aktivitas penebangan pohon itu diduga dilakukan oleh salah satu pabrik semen. Rencananya, sebagian areal Gununng Guha akan dijadikan kawasan eksploitasi bahan semen.

Kepala Desa Tanjungsari Dilah Habdillah kepada wartawan mengatakan, pihak desa sejak awal sudah mengingatkan agar tidak ada aktivitas penebangan pohon di kawasan tersebut. Namun, imbauan tersebut diabaikan sehingga terjadi peristiwa banjir air dan lumpur.

Dari hasil pendataan desa, ungkap Dilah, ada puluhan hektare areal persawahan yang tertutupi lumpur. Selain itu ada sejumlah rumah dan saluran air yang juga terkena luapan lumpur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement