REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Curah hujan yang tinggi tidak berarti menghilangkan sepenuhnya potensi kebakaran. Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya tetap mengimbau warga untuk mewaspadai potensi kebakaran di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Ratna Maria Oratmangun mengatakan, berdasarkan data yang ada di Dinas Kebakaran Kota Surabaya, di musim hujan kali ini, kebakaran masih cukup sering terjadi, meskipun intensitasnya tidak setinggi seperti ketika musim kemarau.
“Memang potensi kebakaran meningkat ketika musim kemarau. Tapi jangan salah, di musim hujan seperti ini pun masih ada kebakaran. Karena itu kami menghimbau warga untuk tetap waspada. Jangan lengah,” tegas Chandra Oratmangun ditemui Rabu (18/2).
Menurut Chandra, selama musim hujan kali ini, angka kejadian kebakaran terhitung satu kejadian hingga 20 kejadian setiap bulan. Jumlah tersebut memang terbilang rendah bila dibandingkan dengan kejadian kebakaran di musim kemarau ,di mana per bulan bisa mencapai 90 hingga 100 peristiwa kebakaran.
“Penyebab kebakarannya bisa karena petir. Tetapi lebih banyak karena arus pendek. Juga bisa karena mati lampu terus pakai lilin, ketiduran dan akhirnya terbakar,” terang Chandra.