REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 18/2 (Antara) -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan diminta menjadi Duta Kanker Indonesia guna menyosialisasikan pencegahan dini terhadap kemungkinan terkena penyakit kanker.
"Kami meminta tokoh-tokoh nasional yang dikenal luas oleh publik untuk menjadi Duta Kanker Indonesia, termasuk Pak Zulkifli Hasan," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Soehartati Gondhowiardjo, usai bertemu Zulkifli Hasan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (18/2).
Menurut Soehartati, sebagai Duta Kanker Indonesia, Zulkifli Hasan diminta untuk membantu menyosialisasikan pencegahan dini terhadap kemungkinan terkena penyakit kanker dengan menjalani pola hidup sehat. Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR RI, kata dia, kerap bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat. Sehingga Yayasan Kanker Indonesia, lanjutnya, menitipkan pesan melalui Zulkifli Hasan untuk mengampanyekan pencegahan terhadap kanker.
"Kami hanya meminta Pak Zulkifli menyelipkan pernyataan, agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan mencegah terkena kanker, dalam setiap pidato-pidato yang disampaikannya," katanya.
Soehartati menambahkan, Yayasan Kanker Indonesia memilih Ketua MPR RI menjadi salah satu Duta Kanker Indonesia, dengan pertimbangan MPR RI melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI secara intensif di seluruh Indonesia. "Pernyataan-pernyataan yang disampaikan Pak Zulkifli tentu
dipercaya masyarakat," katanya. Selain Zulkifli Hasan, Yayasan Kanker Indonesia juga menunjuk Ketua DPD RI Irman Gusman, dan rencananya akan meminta Ketua DPR RI Setya Novanto menjadi Duta Kanker Indonesia.