Rabu 18 Feb 2015 22:19 WIB

Konflik KPK-Polri Rugikan Masyarakat

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Foto: Republika/Sigid Kurniawan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG-- Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah menilai, selama ini lembaga negara meninggalkan Pancasila dan semangat gotong royong. Sehingga, kekisruhan dan konflik antarlembaga negara akhirnya merugikan masyarakat.

Karenanya ia mengimbau seluruh pimpinan lembaga negara, kembali pada semangat kekeluargaan dalam konteks membangun negara dan bangsa. "Kita satu keluarga besar, tidak boleh ada semangat saling membunuh, saling mematikan dan saling menegasikan," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu (18/2).

Terkait konflik antara KPK dan Polri, ia meminta Pimpinan MPR RI untuk mengadakan rapat konsultasi dan koordinasi dengan lembaga-lembaga negara. Rapat itu dalam rangka agar pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 dapat dijalankan dengan baik terutama Presiden Jokowi.

"Seharusnya kita duduk bersama-sama membicarakan persoalan ini karena mereka merupakan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD 1945," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement