Rabu 18 Feb 2015 19:09 WIB

Jokowi Ingin Bangun Waduk di Kamal Muara

Alat berat melakukan pendangkalan di Waduk Melati, Jakarta Pusat, Senin (19/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Alat berat melakukan pendangkalan di Waduk Melati, Jakarta Pusat, Senin (19/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ingin membangun sebuah waduk di dekat Pintu Air Kamal. Waduk itu rencananya akan memiliki total luas sekitar 90 hektare.

Keinginan itu disampaikan Jokowi saat meninjau Pintu Air Kamal yang terletak di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/2). Usai meresmikan proyek sodetan Kali Ciliwung, Presiden bersama rombongan langsung pergi menuju Pintu Air Kamal dan tiba di lokasi, sekitar pukul 16.15 WIB. Setibanya di Pintu Air Kamal, Presiden segera meninjau lokasi tersebut secara keseluruhan, mulai dari mesin-mesin hingga aliran air yang melewati pintu air itu.

"Tinjauan yang dilakukan pada hari ini mengenai penyelesaian masalah banjir. Waduk Kamal Muara Penjaringan ini juga bisa menjadi daerah tampungan air," kata Jokowi.

Menurut Presiden, semakin banyak waduk di Jakarta, maka daerah penampung air juga akan semakin luas. Sehingga banjir yang kerap melanda wilayah Ibu Kota dapat berkurang.

"Kalau di Jakarta bagian timur ada Waduk Marunda, Jakarta bagian tengah ada Waduk Pluit dan Jakarta bagian barat ada Waduk Kamal Muara, maka daerah tampungan air di Jakarta sudah luar biasa," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan banjir di Jakarta juga akan semakin terantisipasi secara maksimal apabila didukung dengan manajemen pengelolaan pompa air yang baik.

"Sekarang ini pompanya belum ada karena waduknya belum jadi. Makanya, pengerukan waduknya harus cepat. Setelah itu, pasang pompa. Yang penting manajemen pompanya harus betul," ungkap Presiden.

Presiden menyebutkan bahwa pengerjaan fisik Waduk Kamal Muara itu akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sedangkan pembebasan lahannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Presiden didampingi oleh Menteri PU Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement