Rabu 18 Feb 2015 17:07 WIB

Menciptakan Entrepreneur dari Desa, Indonesia Bisa Maju

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) diharapkan bisa menciptakan banyak bibit entrepreneur andal yang muncul dari desa, selain tujuan utamanya untuk memperkokoh pondasi ekonomi desa.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar mengatakan, pembentukan BUMDes, bisa menunjang lahirnya entrepreneur baru di Indonesia agar bisa menjadi negara maju. "Untuk menjadi bangsa yang maju, sedikirtnya dibutuhkan dua persen penduduk Indonesia yang menjadi entrepreneur," ujar Marwan di Jakarta, Selasa (18/2).

Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia masih kalah dengan negara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand dalam menciptakan pengusaha. "Sekarang Indonesia kurang lebih mempunyai 1,65 persen entrepreneur dari total jumlah penduduk yang ada," imbuhnya.

Jika ditangani dengan baik, menurut Marwan, BUMDes akan mendukung terciptanya pengusaha baru, meningkatkan perekonomian nasional, dan mampu menciptakan lapangan kerja. "Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di desa, misalnya dengan membuat bank sampah, bisa menghasilkan beberapa kerajinan yang memiliki nilai jual," kata politikus PKB tersebut.

Dengan begitu, lanjut dia, desa akan berdiri secara mandiri dan ke depan akan mampu memiliki kontribusi dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju, sejajar dari bangsa-bangsa lain. "Dengan mewujudkan desa mandiri, desa akan menjadi penopang perekonomian bangsa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement