Selasa 17 Feb 2015 16:12 WIB

Konsumsi Ikan Rakyat Indonesia di Bawah Negara-Negara ASEAN

Ikan segar/ilustrasi
Foto: ralphsfreshfishmongers.com
Ikan segar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung, mengatakan konsumsi ikan rata-rata masyarakat Indonesia saat ini masih rendah dibanding dengan negara ASEAN lainnya.

Hutagalung mengatakan hal tersebut pada 'Festival Jenang Bahari' dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-270 Kota Surakarta di Koridor Ngarso Pura Solo, Selasa (17/2). Ia mengatakan dalam rangka membangun bangsa, sangat penting meningkatkan makanan yang bergizi, dan salah satunya dengan menggalakan makan ikan. Melalui makan ikan maka keseimbangan gizi bangsa ini akan bisa dicapai dengan baik.

Konsumsi ikan untuk masyarakat Indonesia saat ini baru mencapai 89 persen. Padahal negara-negara anggota ASEAN lainnya rata-rata sudah mencapai 91,3 persen.

"Saya berharap dengan lewat Festival jenang Bahari ini yang sekaligus dipadukan gerakan makan ikan bisa sukses, karena ini sangat penting untuk mendapat generasi muda yang cerdas dan sehat," katanya.

Dirjen mengatakan di Solo memang tidak ada laut, tetapi tidak perlu kuatir bagi warga kota ini tidak bisa mendapatkan ikan. "Negara kita punya laut luas dan nelayan kita siap untuk memenuhi kebutuhan ikan laut bagi warga Solo," katanya.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo mengatakan melalui festival jenang ini diharapkan bisa melestarikan dan mengangkat jenang. Selain itu juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan keberadaan jenang tersebut.

"Jenang bagi orang Jawa dan Solo khususnya tidak bisa dilepaskan begitu saja. Sejak orang lahir sampai meninggal tidak bisa lepas dengan jenang. Jenang bagi orang Solo mempunyai filosofis hidup yang kuat," katanya.

Wali Kota mengatakan untuk itu melalui jenang ini diharapkan bisa membangkitkan perekonomian, sekaligus dijadikan sarana kampanye menggalakan makan ikan.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia H. Slamet Raharjo, mengatakan tingkat konsumsi ikan laut di Kota Solo hanya 3,8 kg per orang per tahun dan 16 kg per orang per tahun di Provinsi Jawa Tengah.

Ia mengatakan sementara target tingkat konsumsi ikan laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 31,68 kg per orang per tahun. "Untuk itu melalui gerakan ini diharapkan konsumsi ikan bisa terus meningkat," katanya.

Dikatakan melalui festival jenang ini juga dibagikan secara gratis sebanyak 33.270 takir jenang kepada para pengunjung diacara tersebut. Pembagian jenang secara gratis tersebut juga berhasil memecahkan Rekor Muri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement