REPUBLIKA.CO.ID, INDTRAMAYU -- Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah segera membangun jembatan penghubung antara Kecamatan Bangodua dan Kertasmaya. Pembangunan jembatan ini menyusul terjadinya bencana perahu penyeberangan (tambangan) yang beberapa waktu lalu terguling dan hanyut bersama sekitar 25 penumpangnya di Sungai Cimanuk.
Menurut bupati, lokasi tersebut sangat memungkinkan untuk dibangun jembatan karena mobilitas masyarakat di penyebrangan itu sangat padat. Dari enam lokasi penyebrangan yang berada di Kecamatan Bangodua, kata dia, maka jembatan penyebranagan yang menghubungkan Bangodua-Kertasamaya ini paling ramai karena memiliki akses jalan yang cukup lebar.
Berdasarkan hasil pengukuran dari Dinas Bina Marga, jika dilakukan pembangunan jembatan dengan menghitung antar seberang tanggul maka panjang jembatan itu bisa mencapai 200 meter dan lebar delapan meter. Dengan kondisi itu, maka jembatan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Jembatan ini sangat membantu mobilitas masyarakat di dua kecamatan, berdasarkan kajian dan analisa dari Dinas Bina Marga dan Dishubkominfo sangat memungkinkan jembatan itu dibangun secara permanen,” ujar Anna.
Bupati menegaskan, tahun 2015 ini proses perencanaan tengah disusun dan bisa kemungkinan pada perubahan anggaran 2015 nanti kontruksi fisik bisa dilakukan. Selain itu, lobi untuk tingkat provinsi dan pemerintah pusat juga masih dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah daerah maupun jajaran legislatif.
Camat Bangodua, Nani Suwarni mengatakan, rencana pembuatan jembatan permanen itu disambut baik oleh masyarakat di Kecamatan Bangodua. Pasalnya, dengan jembatan itu akses ekonomi masyarakat akan semakin mudah dan Kecamatan Bangodua akan semakin terbuka.