REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pusat kesehatan masyarakat (Puskesas) di Kabupaten Jember kekurangan dokter. Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis mengatakan jumlah puskesmas di Jember ada 49 puskesmas. Sementara, jumlah dokter sebanyak 55 orang. Artinya, satu puskesmas sebagian besar hanya memiliki satu dokter.
Bahkan, kata dia, ada tiga puskesmas yang belum memiliki dokter. Puskesmas tersebut yakni Puskesmas Kasiyan di Kecamatan Puger, Puskesmas Sabrang di Kecamatan Ambulu, dan Puskesmas Curahnongko di Kecamatan Tempurejo. "Dokter di tiga puskesmas tersebut harus dirangkap dari puskesmas lainnya," ujar dia, Ahad (15/2).
Menurut dia, idealnya sebuah puskesmas harus memiliki tiga dokter, terutama puskesmas yang memiliki instalasi gawat darurat (IGD) dan melayani rawat inap. Nantinya, Dinkes akan mendapatkan tambahan dokter CPNS yang surat keputusannya baru turun pada bulan Januari 2015 dengan jumlah sebanyak 40 dokter dari CPNS jalur formasi khusus.
aTidak semuanya CPNS dokter itu ditempatkan di puskesmas karena sebagian dokter akan ditempatkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi dan RSD Balung. Dia mengatakan kekurangan dokter di puskesmas dapat memengaruhi pelayanan kesehatan di puskesmas setempat. Apalagi puskesmas harus bersaing dengan klinik dan dokter pribadi seiring dengan fasilitas BPJS.