REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tiga pendaki yang dinyatakan hilang di Gunung Slamet, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Ketiga ditemukan di hutan Gunung Malang yang masuk wilayah Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.
''Ketiganya ditemukan sekitar pukul 15.30,'' jelas Humas Pos Basarnas Cilacap, Saiful, Ahad (15/2).
Menurut dia, saat ditemukan dua dari tiga orang pendaki tersebut, dalam keadaan lemas dan mengalami cukup banyak luka lecet di bagian lengan dan kaki. Sedangkan seorang di antaranya, sudah dalam kondisi cukup parah.
Korban yang kondisinya cukup parah tersebut bernama Airlangga Virgianto (20). Ia bahkan harus ditandu saat dibawa turun ke pos Bambangan. Sedangkan dua lainnya, Ronald Dicky (20) dan Zanuar Renaldo (19) masih bisa berjalan sendiri.
''Korban yang keadaannya sudah cukup parah tersebut sempat kita beri bantuan oksigen saat kita temukan. Kalau terlambat sebentar saja, mungkin sudah sulit tertolong lagi,'' katanya.
Semua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Karangreja dan mendapatkan perawatan.
''Korban yang bernama Airlangga dirujuk ke RSU Margono Soekarjo, karena perlu penanganan yang agak serius,'' katanya.
Dia menyebutkan, ketiga pendaki tersebut ditemukan di sekitar Gunung Malang oleh warga yang hendak mencari kayu bakar. Setelah mengetahui ada pendaki yang dalam kondisi cukup parah, warga tersebut langsung melaporkan ke kepala desa yang kemudian memberikan laporan pada tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian.
Seperti diketahui, tiga pendaki yang merupakan mahasiswa Fakultas Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ini, melakukan pendakian di Gunung Slamet pada Sabtu (7/2) lalu.
Sebenarnya, pihak Pemkab Purbalingga masih melarang aktivitas pendakian di gunung tersebut mengingat aktivitas Gunung Slamet masih pada status Waspada (level II). Namun ketiga pendaki tersebut, masih tetap nekad melakukan pendakian.