REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –- Akhir pekan biasanya membuat Kota Bandung sesak dikunjungi wisatawan dari Jakarta. Kendati demikian, Banjir yang melanda ibu kota beberapa hari ini ternyata berdampak terhadap penurunan pengunjung di sejumlah objek wisata di kabupaten Bandung. Lengangnya pengunjung seperti di objek wisata pemandian air panas Ciwalini, desa Patengan kecamatan Rancabali, serta obyek wisata kawah putih di Ciwidey.
Herman Rubiana, Humas dan Informasi pemandian air panas Ciwalini menuturkan, dampak banjir Jakarta mempengaruhi kunjungan ke pemandian air panas tersebut. Bahkan, penurunannya pengunjung mencapai 70% pada waktu normal. Sebab, setiap libur Sabtu-Ahad, rata-rata jumlah pengunjung bisa mencapai 4.000-5.000 orang per hari.
"Sebagian besar pengunjung objek wisata di Bandung Selatan adalah dari Jabodetabek. Disana sedang banjir," kata Herman, Ahad (15/2).
Herman menambahkan, hal tersebut sudah biasa terjadi saat musim penghujan. Selain itu, memang biasanya memasuki Februari usaha wisata cenderung sepi. Februari, katanya, berbagai perusahaan, instansi pemerintah dan swasta baru saja selesai tutup buku.
"Memasuki April sampai Juni dan disambung musim libur lebaran, mudah-mudahan kembali ramai seperti biasanya," lanjut Herman.
Penurunan jumlah kunjungan juga diakui oleh pengelola objek wisata Kawah Putih, Ciwidey. Meski penurunannya tidak terlalu signifikan, objek wisata andalan di Bandung Selatan ini terlihat lengang tak seperti biasanya.