Ahad 15 Feb 2015 01:00 WIB

Musim Hujan, Panen Bagi Penjual Jas Hujan

  Wisatawan mengenakan jas hujan saat hujan turun di Kebun Binatang Ragunan,Jakarta,Selasa (25/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Wisatawan mengenakan jas hujan saat hujan turun di Kebun Binatang Ragunan,Jakarta,Selasa (25/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Selama musim hujan, penjualan jas hujan meningkat. Para penjual jas hujan mampu menjual hingga tiga kali lipat dari hari biasa.

"Biasanya paling banyak bisa jual 50-100 buah per bulan. Itu sebelum tahun baru 2015. Kalau sekarang, jauh lebih banyak," ujar salah satu penjual jas hujan di Jalan Juanda, Depok, Lia, Sabtu (14/2).

Ia mengaku, pendapatannya bisa mencapai Rp 700 ribu  per hari saat ini. Per hari dia bisa menjual hingga 15 buah jas hujan. Varian harga termahalnya, yakni Rp 350 ribu dan yang paling murah Rp 20 ribu.

Menurutnya, kebanyakan para pembeli memilih yang harga Rp 70 ribu dengan kualitas sedang. Dalam sebulan ini, Lia mampu menjual tak kurang dari 250 buah jas hujan.

Jumlah tersebut jauh meningkat ketimbang tiga bulan lalu, saat Depok belum diguyur hujan nyaris setiap hari. Ia mengaku, barang dagangannya dipasok dari Garut.

Ikram, penjual jas hujan lainnya menuturkan, penghasilan per hari mencapai Rp 1 juta. Dalam sebulan dia bisa menjual lebih dari 400 buah. Saking lakunya, kadang dia sampai kehabisan stok karena pasokannya telat datang dari Bandung.

"Sekarang, saya berani beli langsung 500 buah, untuk stok saja. Penjualannya lagi ramai," ucap Ikram.

Harga jas hujan yang dibanderol Ikram berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 400 ribu. "Mudah-mudahan omzetnya terus naik,” harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement