Ahad 15 Feb 2015 00:12 WIB

Awas, Modus Begal Motor Menyaru Jadi Polisi

Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2).  (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Modus baru aksi begal motor terus bermunculan. Kali ini, pelaku menegaku sebagai anggota polisi ketika mengincar korban.

Modusnya, ketika korban melintas, pelaku yang terdiri dari dua orang memepet korban. Kemudian, pelaku yang duduk di belakang langsung menodongkan pistol ke arah korban sambil mengaku sebagai anggota polisi.

Kejadian bermula ketika Denis Asmaja (25 tahun) melintas di Jalan Raya Citayam, Depok. Saat itu dia mengendarai Honda Blade merah silver B 3224 BKL milik bosnya sehabis mengantar pesanan berupa rujak cireng ke Pasar Citayam.

Kejadiannya tepat di depan SPBU Permata Regency, Jalan Raya Citayam, Kelurahan Pondok Jaya, Jumat (13/2) pukul 04.00 WIB.  

Denis mengaku, saat itu dirinya menuju Jalan Raya Margonda dan akan pulang menuju rumah bosnya di Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Korban diminta berhenti di pinggir jalan dan pelaku bermodus memeriksa tas korban.

"Tas saya diperiksa dan duitnya Rp 1 juta diambil, STNK juga diambil," kata Denis, Sabtu (14/2).

Denis mengaku percaya kedua pelaku adalah polisi karena pelaku memperlihatkan pistol. Kepada korban, pelaku sedang mencari tersangka pengedar narkotik yang sedang melakukan razia.

Selesai menjarah, pelaku langsung membawa harta korban. Namun, korban sempat diberi uang Rp 50 ribu untuk ongkos pulang.

"Uang itu setoran cireng. Saya hanya disisakan uang Rp 50 ribu buat ongkos pulang saja," ungkapnya.

Denis juga mengaku ketakutan karena dirinya diancam pistol. Dia mengaku masih mengingat ciri-ciri pelaku, yaitu berbadan gemuk dengan menggunakan helm tertutup, dan satu pelaku berbadan kurus dan berhelm biasa.

"Yang bawa motor saya itu badannya agak kurus pakai celana jins, nah yang agak gendut yang nodong saja pakai senjata api," ceritanya.

Rosyid, bos korban mengaku terkejut karena pekerjanya menjadi korban begal. Dia berharap pelakunya segera ditangkap karena sudah meresahkan.

"Ya kirain sudah aman tetapi masih ada juga pelaku lain. Ya bawa BPKB ke Polres untuk membuktikan pembegalan motor yang menimpa Denis," tuturnya.

Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan, pihaknya baru menerima laporan ini. "Ini baru laporan awal. Masih diselidiki," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement