REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati Kriminal dari Indonesia Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya, berpendapat gerakan Syiah pada masa pemerintahan saat ini terlihat jelas lebih berani. Sikap nekad mereka itu dilakukan karena sedang mencari perhatian pemerintah.
Menurut Mustofa, penganut Syiah di Indonesia saat ini sedang berusaha mendapatkan tempat dan peluang untuk berkembang dan mendapatkan perlindungan dari Negara.
"Meskipun, keberadaannya mendapatkan penolakan mayoritas Islam yang menganggap Syiah sebagai aliran sesat," kata Mustofa, Sabtu (14/2).
Padahal, menurutnya, di pemerintahan sebelumnya, aliran-aliran semacam Syiah yang dianggap sesat. "Kini, jelas sekali sedang mendapatkan angin segar berupa perlindungan Negara secara maksimal," kata pria yang juga aktifis Muda Muhammadiyah ini.