REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kehadiran taman-taman tematik Kota Bandung menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menghargai lingkungan. "Masyarakat disenangkan dengan tema-tema yang unik dan menarik. Selanjutnya mereka akan sadar akan pentingnya menghargai lingkungan," kata pemerhati Ruang Terbuka Hijau Jurusan Planologi Universitas Pasundan Bandung, Rita Sulastini di Bandung, Jumat Malam.
Ia mengatakan kebijakan pemerintah Kota Bandung menciptakan taman-taman tematik itu adalah bentuk pelayanan masyarakat yang bermanfaat bagi udara dan lingkungan Kota Kembang. Selain itu, dia berpendapat masyarakat memerlukan fungsi sebuah taman agar tahu betul harus bagaimana menggunakan taman sesuai dengan fungsinya.
"Salah satu contoh adalah taman musik yang berada dekat sekolah. Fungsinya sudah jelas, selain itu juga bisa menjadi tempat dimana anak-anak sekolah dapat bersosialisasi," katanya.
Selain sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi, Rita menambahkan kedepannya taman-taman tematik akan memberikan pembelajaran lingkungan kepada masyarakat karena mereka akan menyadari nyamannya berkumpul di Ruang terbuka yang hijau. Meski dia menilai bahwa RTH di Bandung hanya delapan persen dari 30 persen yang disyaratkan langkah Wali Kota Ridwan Kamil patut mendapat apresiasi.
Saat ini di Kota Bandung taman-taman tematik telah menjadi tempat berkumpul semua orang dari tingkat ekonomi yang beragam. Sebut saja Taman Film, Taman Fitness, Taman Hewan peliharaan sampai Taman Jomblo. Terakhir Ridwan Kamil juga mencanangkan pembangunan tema taman yang baru yaitu Taman Wartawan di kawasan Jalan Malabar Kota Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
