Jumat 13 Feb 2015 21:29 WIB

Pemuda Muhammadiyah Ingatkan Umat tidak Terprovokasi

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara Stand Up for Harmony dalam rangka World Interfaith Harmony Week 2015 di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, 62 Jakarta Pusat, kemarin
Foto: istimewa
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara Stand Up for Harmony dalam rangka World Interfaith Harmony Week 2015 di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, 62 Jakarta Pusat, kemarin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah mendesak Kepolisian segera mengusut dan menangkap pelaku penyerangan kompleks perumahan Az-Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham di Sentul, Bogor. Umat Islam juga diingatkan untuk tidak terprovokasi dengan  menuduh pihak tertentu seperti kelompok Syiah yang bertanggungjawab atas insiden penyerangan tersebut.

"Saya kira penyerangan itu jelas kriminal sekaligus provokasi kepada umat Islam secara keseluruhan agar terjebak dalam konflik Sunni-Syiah, di mana di Indonesia, umat Islam mayoritas adalah Sunni," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/2).

Dahnil juga membantah bahwa pihaknya  akan mengerahkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) untuk menyerang balik kelompok Syiah yang dituduh melakukan penyerangan tersebut. "Pemuda Muhammadiyah komit menjaga harmoni antar umat seagama dan antar umat beragama, dan tidak akan terprovokasi dengan usaha memecah belah yang ingin dilakukan kelompok kepentingan tertentu. Salam," ujar Dahnil.

Sebelumnya, kelompok Syiah seperti Dewan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia, membantah pihaknya terlibat dalam penyerangan dan penurunan spanduk di Area Perkampungan Majelis Azzikra asuhan KH Muhammad Arifin Ilham tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement