Jumat 13 Feb 2015 20:26 WIB

Tak Kunjung Sembuh, Mantan Aparatur Desa Gantung Diri

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Gara-gara penyakit yang tak kunjung sembuh, Yahya Bin Hana (65 tahun) warga Kampung Cikaliung, Desa Selaawi, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Jabar, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa itu menggeger warga kampung tersebut.

Keterangan yang diperoleh, Yahya merupakan mantan aparatur desa setempat. Yahya hidup sebatang kara, tanpa anak dan isteri. Ia juga sudah bertahun-tahun menderita penyakit komplikasi.

Korban kali pertama ditemukan kerabatnya, Juwarsah (8 tahun). Saat ditemukan, korban sudah menggantung di beranda rumahnya. Seketika, saksi mata langsung melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.

Kapolsek Pasawahan AKP Slamet Harijanto, mengatakan, menurut keterangan warga, sejak kemarin korban telihat sering mondar-mandir seperti orang bingung. Selain itu, korban sering menutukan kalau dirinya sudah putus asa dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

"Ternyata, korban malah mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu," ujar Slamet, Jumat (13/2).

Setelah mendapat laporan warga, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiyaan ataupun kekerasan. Sehingga, kepolisian menyimpulkan bahwa korban murni bunuh diri. Selai itu, di perkuat dengan ciri-ciri pelaku bunuh diri yaitu di temukannya cairan sperma dan juga kotoran di tubuh korban.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement