Jumat 13 Feb 2015 18:10 WIB

DKI Disarankan Perbaiki Drainase Secepatnya

Perbaikan Drainase Sejumlah pekerja dari Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air mengerjakan perbaikan drainase di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).
Foto: Raisan Al Farisi
Perbaikan Drainase Sejumlah pekerja dari Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air mengerjakan perbaikan drainase di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Tata Air Firdaus Ali menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secepatnya memperbaiki saluran-saluran air atau drainase yang ada di wilayah ibu kota.

"Karena perbaikan drainase merupakan salah satu solusi penanggulangan masalah banjir di Jakarta. Jadi, harus dilakukan secepatnya," kata Firdaus di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/2).

Menurut dia, perbaikan itu juga harus dilakukan mengingat kondisi sebagian besar drainase yang sudah berusia tua, sehingga harus diremajakan supaya dapat kembali berfungsi dengan baik.

"Kondisi sebagian besar drainase kita sudah aging atau mengalami penuaan dan juga banyak yang tersumbat. Tentu saja ini harus diperbaiki," ujar Firdaus.

Pengamat asal Universitas Indonesia itu menuturkan selain perbaikan drainase, langkah lain yang juga harus dilakukan oleh Pemprov DKI, yakni menambah jumlah pompa air sekaligus melengkapinya dengan genset.

"Jumlah pompa air harus ditambah. Selain itu, tak kalah pentingnya, genset juga harus disediakan sebagai tenaga back up apabila aliran listrik tiba-tiba padam," tutur Firdaus.

Disamping pompa air, dia mengungkapkan modifikasi cuaca serta pembuatan polder-polder baru juga perlu dilakukan untuk mengurangi banjir yang kerap kali melanda Jakarta saat musim hujan.

"Modifikasi cuaca perlu dilakukan, apalagi kita menghadapi perubahan iklim yang luar biasa, cuaca yang berubah-ubah. Selain itu, jumlah polder juga harus ditambah untuk membantu mengurangi banjir. Idealnya, kita harus punya 47 polder," ungkap Firdaus.

Sementara itu, sampai dengan saat ini, Pemprov DKI baru memiliki sebanyak 36 polder dari jumlah ideal 47 polder. Rencananya, 11 unit lainnya akan dibuat pada tahun ini.

Sebanyak 11 unit yang akan dibangun itu, antara lain Polder Kapuk Poglar, Polder Jelambar Timur, Polder Sunter Timur 1B, Polder Sunter Timur II Kebantenan, Polder Timur II KBN, Polder Sunter Timur II Petukangan, Polder Marunda dan Polder Tanjungan/Tegal Alur. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement