Jumat 13 Feb 2015 11:30 WIB

'Mafia Bukan Hanya di Migas, Tapi Juga Pupuk'

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Puspayoga
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Puspayoga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, koperasi memiliki potensi untuk menjadi instrumen yang dapat memotong rantai mafia pangan. Dengan demikian pemanfaatan koperasi di sektor pertanian harus dioptimalkan.  

"Mafia bukan hanya di migas, tapi juga pupuk jadi mekanisme mafia ini harus kita potong melalui koperasi," ujar menteri yang akrab disapa Yoga tersebut di Jakarta, Jumat (13/2).

Menurut Yoga, rantai mafia harus dipotong agar bisa memberikan peran kepada koperasi, sehingga petani lebih sejahtera. Melalui koperasi, petani bisa mendapatkan fasilitas pendukung kerja yang cepat waktu, misalnya pemberian bibit dan pupuk yang tepat pada saat musim tanam.

"Untuk menunjang swasembada pangan, tata niaga dan mekanisme pemberian pupuk serta bibit harus diubah," kata Yoga.

Yoga mengatakan, salah satu upaya untuk memberikan kesejahteraan bagi petani adalah melalui koperasi. Yoga ingin agar ada perubahan paradigma soal koperasi, yang selama ini dianggap hanya dimiliki oleh orang miskin. Menurutnya, koperasi bisa berkembang menjadi badan usaha yang besar.

Apabila koperasi diberikan kesempatan untuk dikelola dengan baik maka akan menjadi usaha yang besar. Yoga menambahkan, di Indonesia banyak koperasi yang telah mampu berkembang besar dan bersaing dengan swasta, diantaranya koperasi susu di Jawa Barat dan koperasi pertanian di sejumlah daerah.

Hal tersebut juga sudah terbukti di sektor kelapa sawit, dimana hubungan kerja antara petani dan pengusaha memberikan nilai tambah. Yoga berharap, contoh-contoh koperasi yang sudah berhasil dapat menjadi tumpuan dan ditiru oleh koperasi lainnyaa di Indonesia.

"Jangan anggap enteng koperasi, apalagi sudah jelas amanat dalam UUD 1945 bahwa sokoguru perekonomian kita adalah koperasi," kata Yoga.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan berupaya untuk membenahi koperasi yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurutnya, hampir seluruh koperasi  siap menjalankan tugasnya, karena sudah memiliki gudang.

Rachmat mengatakan, peran koperasi di Indonesia akan ditingkatkan lagi terutama dalam penyaluran pupuk dan benih. Selain itu, koperasi juga dapat digunakan untuk menyimpan hasil pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement